Muntazer sahabatku
kalau ada seorang lagi sepertimu
pasti tidak kedengaran tangisan
yang menghiris kalbu di Gaza ini
mungkin?
lihat sahabatmu di bumi kacau bilau ini
tubuh-tubuh kecil yang putih
mudah saja dicabut nyawanya
orang-orang tua, yang tak lagi bisa berlari
hanya menghitung hujan peluru
yang menjunam ke bumi, ke dada mereka
satu demi satu menembusi kulit
kerana yang kebal hanyalah semangat mereka
Muntazer
kau dengarkah laungan Allahhu Akhbar bertalu-talu
disetiap celah batu, tanah, tembok dan bangkai rumah?
sedang laungan azan pun kian tertimbus
oleh letupan dan jentera perang
pengganas Israel laknatullah
Kali ini, di tengah medan Gaza
akan munculkah kumpulan seberani Muntazer
untuk mencabut nyawa soldadu-soldadu Israel
dan membaling batu tepat ke kepala Olmert
Semenanjung Gaza
lembaran 2009 dimulai catatan ngeri
tentang sungai darah dan airmata tak berdosa
bilakah semua ini akan berakhir?
Jasni Yakub @ JY
Kota Kinabalu
SABAH
12 Januari 2009
Awan, angin, silau dan upaya
Awan yang baldu Tanpa semilir angin Tapi masih ada silau Yang memberiku upaya
-
Seni berteater di Sabah telah dirancakkan oleh para pemuka teater Sabah sejak sekian lama. Pemuka teater yang masih segar diingatan antarany...
-
terlalu lama tidak menyantuni suaramu ketika kau hadir aku masih kehairanan sapaanmu tetap seperti seorang ayah sambil bertanya kemana anak-...
-
Pagi ini, sana sini bercerita pasal banjir. Akibat hujan yang turun mencurah setiap petang sejak beberapa hari yang lalu di bumi Sabah ini. ...