12 January, 2009

Muntazer dan seberkas puisi Gaza

Muntazer sahabatku
kalau ada seorang lagi sepertimu
pasti tidak kedengaran tangisan
yang menghiris kalbu di Gaza ini
mungkin?

lihat sahabatmu di bumi kacau bilau ini
tubuh-tubuh kecil yang putih
mudah saja dicabut nyawanya
orang-orang tua, yang tak lagi bisa berlari
hanya menghitung hujan peluru
yang menjunam ke bumi, ke dada mereka
satu demi satu menembusi kulit
kerana yang kebal hanyalah semangat mereka

Muntazer
kau dengarkah laungan Allahhu Akhbar bertalu-talu
disetiap celah batu, tanah, tembok dan bangkai rumah?
sedang laungan azan pun kian tertimbus
oleh letupan dan jentera perang
pengganas Israel laknatullah

Kali ini, di tengah medan Gaza
akan munculkah kumpulan seberani Muntazer
untuk mencabut nyawa soldadu-soldadu Israel
dan membaling batu tepat ke kepala Olmert

Semenanjung Gaza
lembaran 2009 dimulai catatan ngeri
tentang sungai darah dan airmata tak berdosa
bilakah semua ini akan berakhir?


Jasni Yakub @ JY
Kota Kinabalu
SABAH

12 Januari 2009

Awan, angin, silau dan upaya

Awan yang baldu Tanpa semilir angin Tapi masih ada silau Yang memberiku upaya