20 August, 2010
KALAH YANG BERMARUAH...
Salam ramadan. Aduhai, hampir setahun tidak mengemaskini blog ini. Tarikh terakhir membuat catatan ialah 3/9/2009. Lama tu...! Tak apalah, kerana segalanya masih tersimpan dilingkungan ingatan dan boleh disalurkan ke media-media lain, insya-Allah. Kalah yang bermaruah....ini hanya sekilas ungkapan yang sering kita dengar. Sewaktu pertandingan badminton Piala Thomas beberapa bulan yang lalupun, semua orang sering mengungkapkan demikian. Pemain kita kalah....tetapi kalah bermaruah. Piala Dunia juga baru saja berakhir bulan lalu, juga kedengaran pasukan mengungkapkan kalah yang bermaruah. Sebenarnya benar, tetapi dengan syarat setelah kekalahan itu dibumbui dengan usaha dan ikhtiar yang bersungguh-sungguh. Dalam sebagai seorang muslim, tawwakal adalah pelengkap kepada usaha dan ikhtiar kita. Ilmuan barat, David Churchill meninggalkan falsafahnya berbunyi "Kita berjaya bila kita tinggalkan kegagalan dengan bersemangat...". Fikir-fikirkan lah. Salam ramadan al-mubarak. JY
Awan, angin, silau dan upaya
Awan yang baldu Tanpa semilir angin Tapi masih ada silau Yang memberiku upaya
-
jangan pernah berhenti berdoa untuk sebuah kehidupan maka berdoalah
-
terlalu lama tidak menyantuni suaramu ketika kau hadir aku masih kehairanan sapaanmu tetap seperti seorang ayah sambil bertanya kemana anak-...
-
Awan yang baldu Tanpa semilir angin Tapi masih ada silau Yang memberiku upaya