seorang kapten bekerja dibawah seorang jeneral yang "bisu"
bertahun kapten itu bersabar dengan sikap jeneral
kapten itu, entah kenapa tiba tiba memberitahuku sikap sebenar jeneral
barangkali sudah tidak tahan dengan kerenah jeneral itu
atau sekadar melepaskan perasaan tidak puas hati yang membuku dijiwanya
pernah beberapa kali katanya, ketika kapten berjumpa dengan jeneral
memberi taklimat tugas semasa, dan memberi penerangan kepada jeneral tentang beberapa perkara perlu dilakukan ketika berhadapan dengan para pengikut
ironinya, ketika kapten berbuih mulut memberi penerangan, jeneral hanya tunduk dan diam sambil jari tangannya sibuk menulis sesuatu di kertas
selesai kapten memberi penerangan dari a hingga z, jeneral itu juga terus diam, bisu....
begitulah kebiasaan sikap jeneral itu bilamana berurusan dengan kapten
dengan pihak lain bagaimana? ya, dengan pihak lain pun begitu juga
era sekarang ini bekerja dan memberi arahan tidak perlu dengan mulut, tapi dengan tulisan dikertas dan membisu, kata kapten itu kepadaku
aku senyum dan dengan nada nakal, aku ingatkan pada kapten supaya membawa jeneralnya berjumpa doktor bagi memeriksa kemungkinan ada ketumbuhan dalam mulutnya
(bersambung...)
Awan, angin, silau dan upaya
Awan yang baldu Tanpa semilir angin Tapi masih ada silau Yang memberiku upaya
-
jangan pernah berhenti berdoa untuk sebuah kehidupan maka berdoalah
-
terlalu lama tidak menyantuni suaramu ketika kau hadir aku masih kehairanan sapaanmu tetap seperti seorang ayah sambil bertanya kemana anak-...
-
Para penulis Sabah berfoto bersama YB Datuk Haji Mohd Ariffin Mohd Arif, Pembantu Menteri Kepada Ketua Menteri Sabah (duduk, tengah) se...