19 May, 2009

Monolog buat NAN (yang kukenali...)

Nan, namamu yang teratas
sebaris kalam rindu yang tertulis
atas keping kertas ikhlas
riak tawa mewarnai jalur percaya
getar bibir meresapi alur yakin
merdu suara membumbui rasa akrab
seluruh pancaindera membahasakan diri lebih dekat
pada kita

jangan lagi rasa itu jauh itu datang pada kita
semampunya benang ikatan kita simpul
pada lingkaran paling utuh
moga ia tak terlerai lagi


JY, Kota Kinabalu
Sabah

19 Mei 2009

Awan, angin, silau dan upaya

Awan yang baldu Tanpa semilir angin Tapi masih ada silau Yang memberiku upaya